DANA Dukung Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang Lewat FATF
Perusahaan financial technology (fintech/fintech) DANA turut menjadi pembicara dalam acara mutual evaluation (ME) site visit tim evaluasi Financial Action Task Force (FATF). Hal ini terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan keuangan seperti pencucian uang (TPPU) dan pendanaan teroris (TPPT) yang dikutip ANTARA.
“Sebagai salah satu dompet digital yang dipercaya oleh Bank Indonesia untuk berpartisipasi mewakili industri sistem pembayaran dalam rangkaian proses keanggotaan penuh FATF Indonesia, kami akan mematuhi proses yang berlaku dan berkomitmen untuk mendukung penuh proses ini.” sampai akhir menyetujui praktik-praktik terbaik”, kata Dina Artarini, direktur hukum DANA Indonesia, dalam keterangannya, Jumat (8/5).
Selain itu, Dina menyampaikan best practice antara lain penggunaan Regtech saat menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) dan penerapan ML dan TPPT saat menerapkan sistem pembayaran.
“Kami berharap komitmen DANA akan membantu melengkapi langkah Indonesia menjadi negara yang diakui integritas dan stabilitas sistem keuangannya yang mendukung penuh pencegahan pencucian uang dan pencucian uang di sektor keuangan,” ujarnya. .
Ia melanjutkan, mengantisipasi berbagai cara yang mengancam pengguna dan sistem keuangan digital, yang telah dilakukan DANA melalui berbagai upaya, baik dengan menerapkan sistem keamanan berlapis maupun secara aktif bekerja sama dengan Dukcapil untuk melindungi pengguna berdasarkan identitas. dari penduduk yang sah. setiap karyawan dalam proses bisnis yang sedang berjalan untuk memberikan pelatihan anti pencucian uang.
DANA juga memperkuat sistem keamanannya dengan menerapkan kebijakan zero data sharing, mengadopsi sistem standar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 dan PCI-DSS, serta memitigasi risiko melalui teknologi Risk Engine.
Kini, kemudahan verifikasi proses KYC juga didukung dengan hadirnya DANA VIZ (Visual Identity Authorization), yang dapat mengotentikasi wajah tidak hanya untuk mengakses aplikasi, tetapi juga untuk membayar transaksi.
Dengan cara ini, transaksi dengan DANA lebih aman dan juga sesuai dengan penerapan PPT APU yang diperkuat di mana pengguna dilindungi untuk keamanan dana, data, dan verifikasi transaksi mereka.
“Selain lebih mengoptimalkan layanan keuangan digital DANA, kami akan terus bahu membahu dengan semua pemangku kepentingan untuk menyukseskan agenda pemerintah dan menjadikan Indonesia sebagai anggota penuh FATF yang menunggu keputusan.” FATF pada Februari 2023,” kata Dina.
Sumber: