Kinerja Keuangan: Pengertian, Penilaian Dan Fungsinya
Definisi kinerja keuangan
Kinerja keuangan ini merupakan upaya formal oleh perusahaan untuk kemudian mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasi atau aktivitas perusahaan yang sedang berlangsung selama periode waktu tertentu. Secara umum yang dimaksud dengan kinerja keuangan adalah pekerjaan segala macam bagian dalam suatu perusahaan yang dilihat dalam kurun waktu tertentu dalam kaitannya dengan aspek penggalangan dana dan penyaluran dana yang dinilai dalam situasi atau kondisi keuangan perusahaan. perusahaan dapat atau dapat berdasarkan indikator kecukupan likuiditas, kemudian permodalan, serta profitabilitas perusahaan. Kinerja keuangan ini kemudian diartikan juga sebagai gambaran kinerja suatu perusahaan berupa hasil-hasil yang telah atau telah dicapai dengan melalui segala macam kegiatan atau kegiatan untuk kemudian memeriksa sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan. atau standar akuntansi diterapkan dengan baik dan benar. Memberikan tujuan dan contoh untuk menganalisis laporan keuangan.
Pengertian kinerja keuangan menurut para ahli
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kinerja keuangan ini, kita dapat merujuk pada berbagai pendapat para ahli, di antaranya sebagai berikut:
Menurut Jumingan (2006: 239)
Kinerja keuangan ini menggambarkan keadaan atau keadaan keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, baik yang berkaitan dengan aspek penggalangan dana maupun penyaluran dana, dan secara umum diukur dengan menggunakan indikator kecukupan modal, profitabilitas dan likuiditas.
Menurut Sutrisno (2009: 53)
Kinerja keuangan merupakan kinerja yang dimiliki atau telah diberikan oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu, sebagai cerminan dari tingkat kesehatan perusahaan.
Menurut Fahmi (2011: 2)
Kinerja keuangan ini merupakan suatu analisis yang kemudian dilakukan untuk melihat atau menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakannya dengan menggunakan kaidah-kaidah pelaksanaan keuangan yang baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi atau kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis menggunakan alat analisis keuangan yang dapat atau dapat digunakan untuk mengetahui seberapa baik atau buruk posisi keuangan suatu perusahaan, yang tercermin dari kinerja pekerjaan di mana itu dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya dapat digunakan secara optimal jika terjadi perubahan lingkungan.
Menurut Mulyadi (2007: 2)
Kemudian dinyatakan bahwa definisi kinerja keuangan adalah penentuan efektivitas operasional organisasi dan karyawannya secara teratur berdasarkan standar, tujuan, dan kriteria yang ditentukan.
Menurut Sawir (2005: 1)
Dinyatakan bahwa kinerja keuangan adalah suatu keadaan atau kondisi yang mencerminkan keadaan atau keadaan keuangan suatu perusahaan berdasarkan standar, tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja keuangan
Kinerja keuangan perusahaan sangat erat kaitannya dengan penilaian dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja ini merupakan kualifikasi dan efisiensi serta keefektifan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnis perusahaan selama periode akuntansi. Di bawah ini terdapat penilaian kinerja menurut Srimindarti (2006: 34) untuk mengetahui efektivitas operasional serta organisasi dan karyawan berdasarkan tujuan, standar dan juga kriteria yang telah atau telah ditetapkan secara berkala.
Pengukuran kinerja ini digunakan oleh perusahaan untuk kemudian meningkatkan kegiatan atau aktivitas operasionalnya sehingga dapat atau dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan adalah suatu proses penilaian kritis terhadap data review, perhitungan, pengukuran, interpretasi dan penyampaian solusi keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.
Tujuan pengukuran kinerja keuangan
Menurut Munawir (2012: 31) tujuan berikut ini adalah untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan:
Pengetahuan tentang likuiditas.
Likuiditas ini kemudian menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus diselesaikan segera setelah pindah.
Pengetahuan tentang solvabilitas.
Solvabilitas ini kemudian menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya ketika perusahaan dilikuidasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pengetahuan tentang profitabilitas.
Profitabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas, kemudian menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba untuk suatu periode waktu tertentu.
Pengetahuan tentang stabilitas.
Stabilitas ini kemudian menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menjalankan usahanya secara stabil, yang kemudian diukur dari kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya dan membayar bunga yang dibayarkan atas utangnya secara tepat waktu.
Analisis kinerja keuangan
Kinerja keuangan ini dapat atau dapat dinilai dengan menggunakan sejumlah alat analisis. Menurut Jumingan (2006: 242), berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat atau dapat dibedakan menjadi:
Analisis komparatif atas laporan keuangan tahunan
Ini adalah teknik analisis yang membandingkan laporan keuangan dalam dua periode atau lebih dengan menunjukkan atau menampilkan perubahan baik dalam jumlah (absolut) maupun persentase (relatif).
Analisis posisi tren / kecenderungan
Ini merupakan teknik analisis untuk mengetahui kecenderungan kondisi atau situasi keuangan, apakah menunjukkan atau menunjukkan peningkatan atau bahkan penurunan.
Analisis per komponen (ukuran umum)
Ini adalah teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi di setiap aset terhadap total atau bahkan jumlah total aset atau liabilitas.
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Ini merupakan teknik analisis untuk mengetahui besar kecilnya sumber pendanaan dan juga penggunaan modal kerja selama dua periode waktu yang telah atau telah dibandingkan.
Analisis sumber kas dan penggunaan
Ini merupakan teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui status kas dan penyebab perubahan kas dalam jangka waktu tertentu.
Analisis rasio keuangan
Ini adalah teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan antara item tertentu pada neraca atau laporan laba rugi, baik secara individual maupun simultan.
Analisis perubahan laba kotor
Ini merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi keuntungan dan juga penyebab perubahan hasil.
Analisis break-even
Ini adalah teknik menganalisis pengetahuan di tingkat penjualan yang kemudian harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Metrik kinerja keuangan
Semakin baik kinerja keuangan perusahaan, semakin menarik bagi investor. Semakin banyak para investor ini menginvestasikan sahamnya di perusahaan, semakin tinggi harga sahamnya. Ketika harga saham naik, begitu pula nilai perusahaan. Karena nilai saham tersebut bisa atau bisa dilihat dari harga sahamnya.
Tingkat pengembalian
Ini adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan atau menunjukkan gambaran tingkat efektivitas manajemen bisnis dalam menghasilkan laba untuk kurun waktu tertentu. Perusahaan yang kemudian menghasilkan laba atau laba tinggi dijamin memiliki kinerja keuangan yang baik. Hal ini disebabkan kemampuan perusahaan untuk menjual produk atau jasa, dikurangi biaya yang timbul akibat operasi atau aktivitas perusahaan. Sehingga dapat atau dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Rasio aktivitas
Inilah rasio yang nantinya akan diukur keefektifan perusahaan dalam menggunakan asetnya. Kinerja keuangan dinilai baik apabila penggunaan aset diimbangi dengan kegiatan operasional perusahaan. Jika penggunaan aset tersebut lebih besar dari pada aktivitas atau operasi, maka kinerja keuangannya kurang baik. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu pertimbangan investor ketika memutuskan untuk menanamkan sahamnya di suatu perusahaan.
Rasio solvabilitas
Menurut Kasmir (2010, h151) terkait dengan leverage ratio, metrik ini digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh hutang. Ini berarti berapa banyak hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Meskipun disebut baik dalam akuntansi utang karena dapat meningkatkan jumlah modal jika membeli aset atau bahkan mendanai biaya operasional menggunakan terlalu banyak utang, hal itu jelas juga bukan barang yang bagus. Oleh karena itu rasio ini juga mempengaruhi investor yang mengambil keputusan untuk berinvestasi di suatu perusahaan.
Rasio likuiditas
Rasio likuiditas ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (hutang). Ketika suatu perusahaan mampu memenuhi kewajibannya dengan baik dan tidak ada risiko gagal bayar maka perusahaan tersebut dapat dikatakan berkinerja baik. Seseorang tidak mau berinvestasi di perusahaan yang memiliki resiko kegagalan yang tinggi. Seorang investor hanya ingin berinvestasi pada perusahaan yang sehat dan juga perusahaan. Jadi hubungan juga bisa.
Penilaian kinerja keuangan
Bagi investor, informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dapat atau dapat digunakan untuk menentukan apakah mereka akan mempertahankan investasinya di perusahaan atau bahkan mencari alternatif lain. Jika kinerja perusahaan baik maka dapat disimpulkan nilai bisnis akan tinggi. Dengan meningkatnya nilai bisnis (tinggi), investor tersebut tentunya akan mengharapkan perusahaan untuk menanamkan modalnya agar harga sahamnya naik. Atau bisa juga dikatakan bahwa harga saham ini merupakan fungsi dari nilai perusahaan.
Sedangkan bagi perusahaan, informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan atau digunakan untuk berbagai tujuan, seperti: B. untuk hal berikut:
Mampu mengukur keberhasilan yang telah atau telah dicapai suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu, yang kemudian ditampilkan sebagai tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan atau kegiatannya.
Pengukuran kinerja tidak hanya digunakan untuk melihat kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu bagian terhadap pencapaian tujuan suatu perusahaan secara keseluruhan.
Dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan perencanaan / strategi masa depan perusahaan.
Memberi pedoman untuk pengambilan keputusan dan kegiatan atau kegiatan organisasi pada umumnya dan departemen atau departemen organisasi pada khususnya.
Sebagai dasar penentuan kebijakan investasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian kinerja keuangan, analisis, metrik, rating dan rating, semoga yang diuraikan dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih
Sumber :