Wendi Putranto: Musik, nongkrong dan lahirnya ruang M-Block
Sebelum Wendi Putranto, musik adalah rangkaian cerita yang dimiliki anak dan cucu. Ini adalah kisah kronis yang hidup dari generasi ke generasi.
Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman chord lagu indonesia Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.
Wendi Putranto: Musik, nongkrong dan lahirnya ruang M-Block
Ceritanya yang bersumber pada musik terus berlanjut hingga saat ini, menghadirkan ruang kreatif yang dibangun Wendi Putranto bersama tokoh-tokoh kreatif lainnya. Berada di bawah naungan PT Ruang Riang Millenial atau yang dikenal dengan M Bloc Space, yang resmi diluncurkan pada 26 September 2019.
M Bloc Space terdiri dari enam pendiri yang berkecimpung di bidang kreatif
dari akhir hingga akhir. Glenn Fredly, Handoko Hendroyono, Jacob Gatot Sura, Lance Mengong, Mario Sugianto dan Wendi Putranto sendiri. Wendi atau Wenzrawk yang terkenal mengambil alih posisi co-founder dan direktur program M Bloc Space.
Secara umum M Bloc Space merupakan ruang kreatif publik hasil kolaborasi para kreatif dalam berbagai bidang di gedung Peruri di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan luas 6.500 meter persegi (m2).
Apa yang dilakukan Wendi Putranto sekaligus mengubah potret
di sudut ibu kota. Dua tahun lalu saat saya travelling ke JL. Kapolres di kawasan perkantoran Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) di dekat Blok M akan menemukan gedung-gedung yang kondisinya memprihatinkan: terlantar, banyak semak belukar dan atap yang hampir roboh.
Pemandangan ini sudah tidak terlihat lagi di zaman Kiwari dan berubah menjadi tempat rekreasi komunal yang berhasil menjadi magnet bagi anak muda. Menariknya, tidak ada satupun bangunan yang dibongkar, rumah dinas dan kamp Peruri masih berdiri. Hanya fungsi baru yang ditetapkan yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
M Bloc Space kini menjadi tempat pertemuan baru di Jakarta Selatan. Memiliki 17 outlet penjualan mulai dari kuliner, fashion, musik, hobi hingga budaya pop. Ada juga tempat konser yang berkapasitas hingga 500 orang.
“M Bloc bertujuan untuk menjadi creative hub independen yang dapat mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai bidang kreatif dalam ekosistem inklusif untuk bertemu, berkolaborasi, dan terlibat dalam kegiatan. Visi industri kreatif juga ditetapkan sehingga seniman, kreator, dan seniman dapat manfaat ekonomi dapat mengalami pekerjaan mereka sendiri dan tidak bergantung pada sumbangan eksternal untuk pekerjaan mereka, “kata Wendi Putranto kepada Merah Putih.
Wendi Putranto mengatakan, ide M Bloc Space datang dari waktu yang sering ia dan para pendiri lainnya nongkrong dan mengobrol. Untuk itulah, mereka menghadirkan ruang komposit ini sebagai tempat pertemuan baru bagi kaum muda.
“Temui semua orang kreatif di Jakarta di sini dan buat kolaborasi gila-gilaan dari film, musik, arsitektur, hingga kuliner yang nikmat. (Pokoknya) tempat temu kreator baru,” ujarnya kepada Kumparan.
Di usianya yang belum terlalu lama, M Bloc Space karya Wendi Putranto dan kawan-kawan telah berhasil menghadirkan berbagai konser musik karya musisi ternama Indonesia. Contohnya konser mesra Yura Yunita pada Januari 2020.
Tak hanya itu, M Bloc Space juga menyaksikan penampilan mendiang Didi Kempot pada Februari 2020 lalu. Di sana, tokoh yang disebut-sebut sebagai bapak baptis orang patah hati itu tampil dalam acara bertajuk Tresno Ambyar Didi Kempot Live in Concert.
Namun, bagi Wendi Putranto dan pengelola M Bloc Space, perjalanan tidak selalu berjalan mulus. Seiring naiknya nama tempat mereka, pandemi COVID-19 melanda Indonesia, membatasi banyak aktivitas.
Meski begitu, Wendi Putranto tidak akan menjadi namanya jika tidak bisa bersusah payah mencari jalan. Selama pandemi, M Bloc mengecoh mereka dengan menempatkan program pemrograman online yang berkisar dari talk show, diskusi, lokakarya hingga konser virtual.
Pandemi sendiri belum menunjukkan tanda-tanda mereda di Indonesia, tetapi Wendi Putranto selalu memiliki semangat untuk menjaga agar Blok M tetap hidup. Wendi Putranto tidak hanya bekerja di sana, tetapi juga menawarkan beberapa webinar tentang topik ekosistem musik untuk digital kreatif.
Wendi Putranto dan Acts of the Music Universe
M Bloc Space adalah salah satu mulut Wendi Putrantos menikmati dunia musik. Wendi Putranto sebelumnya telah mengalami berbagai manifestasi dari definisi “bekerja adalah gairah”.
Wendi Putranto telah mendengar musik dari Black Sabbath, Deep Purple hingga Led Zeppelin antara usia 4 dan 6 tahun dan jatuh cinta pada musik sejak usia dini. Dia melanjutkan kecintaannya pada dunia dan belajar jurnalisme di Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Lihat Juga : https://www.chordindonesia.com/guyonwaton-perlahan